KWATISORE NABIRE - PAPUA
Hiu Paus (Rhincodon typus) merupakan spesies ikan terbesar saat ini.
Pemakan plankton ini panjangnya bisa mencapai 20 meter. Meilhat hiu yang
merupakan satu satunya dari anggota genus Rhincodon dan familinya dapat
dilakukan di kawasan lautan Kwatisore, Taman Nasional Teluk
Cendrawasih.
Kawasan ini mencatat kurang lebih 50 ikan
hiu paus ada di lautan Kwatisore hingga dilakukan pengembangan
ekowisata berbagai jenis ikan. Diorganisir oleh Taman Nasional Teluk
Cendrawasih dan Papus Pro (operator ekowisata),serta masyarakat local
sekitar Kwatisore dan Nabire.
Kementerian Kehutanan bekerja sama dengan WWF Indonesia dan Papua Pro
menyelenggarakan workhop dan pelatihan monitoring hiu paus di Nabire.
Workshop dan pelatihan tersebut dilakukan untuk melakukan pengawasan hiu
pauda dan pengembangan ekowisata.
Konservasi ikan hiu paus memberikan keuntungan bagi masyarakat dan
ekowisata. Hal ini dapat dilihat dari wisatawan memberikan sumber
pendapatan lebih bagi masyarakat melalui operator. Pakan ikan hiu paus
merupakan sisa-sisa ikan puri yang dibuang ke laut dan 17 bagan ikan
masyarakat. Oleh karena itu, secara tidak langsung, konservasi akan
mendapat dukungan dari masyarakat karena masyarakat turut membantu
melestarikan ikan hiu paus dan merasa memperoleh keuntungan yang
berkelanjutan dari sisa ikan puri hasil bagannya.
0 komentar:
Posting Komentar